Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ANALISA SITUASI DAN IDENTIFIKASI MASALAH PENYULUHAN

Memahami keadaan yang terjadi pada sebuah masalah adalah langkah pertama dalam menyelesaikan masalah, yaitu mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi. Apakah itu benar-benar masalah atau bukan. Tak jarang, Anda lebih fokus pada gejala masalah daripada masalah sebenarnya. Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah. Anda harus memastikan bahwa masalah yang ingin Anda selesaikan adalah masalah yang sebenarnya.

Masalah terkait dengan objek penyuluhan diantaranya adalah kehidupan ekonomi masyrakat yang menyebabkan mereka sibuk bekerja dan tidak sempat meluangkan waktu untuk menghadiri kegaiatan penyuluhan. Selanjutnya, masalah terkait metode penyuluhan juga menjadi masalah yang dapat disebabkan oleh pemilihan metode yang kurang tepat. Pemilihan metode yang kurang tepat dapat berdampak pada menurunnya minat jemaah untuk mengikuti penyuluhan/bimbingan.

Masalah terkait dengan materi penyuluhan adalah sulitnya memilih materi yang tepat untuk kelompok jemaah yang hitrogen. Pemilihan materi yang kurang tepat dapat menyebabkan kegiatan penyuluhan tidak efektif karena materi yang mereka terima tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Terakhir, penggunaan media penyuluhan sering juga menjadi masalah karena objek penyuluhan yang berada pada kelompok usia yang berbeda, yaitu; anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

Untuk mengatasi masalah terkait dengan kemampuan komunikasi penyuluh dapat dilakukan dengan mempelajari dan mempraktikkan komunikasi efektif. Komunikasi adalah komponen penting dari kebutuhan dasar dan media untuk berinteraksi dengan sesama dan menyampaikan perasaan, pendapat, pikiran, informasi, nasihat, dan pengalaman kepada orang lain. Komunikasi yang efektif juga merupakan bagian penting dari komunikasi penyuluhan karena membantu menyampaikan pesan pendidikan dalam proses penyuluhan. Komunikasi penyuluhan dikatakan efektif jika materi penyuluhan diterima dan dipahami dengan baik oleh jamaah dan memiliki umpan balik yang positif. Kemampuan dan keterampilan komunikasi penyuluh sangat penting untuk keberhasilan tugas penyuluhan.

Terkait dengan masalah objek penyuluhan, misalnya rendahnya motivasi masyarakat untuk belajar agama dapat dilakukan dengan memilih metode penyuluhan yang tepat. Banyak metode yang dapat dipilih untuk menyampaikan materi penyuluhan kepada masyarakat. Roh utama dari metode penyuluhan adalah bagaimana membuat jamaah itu senang dan bahagia mengikuti penyuluhan agama. Karena pada umumnya setiap jemaah mempunyai masalah dalam hidupnya, baik masalah keluarga, pekerjaan, maupun masalah ekonomi. Masyarakat perlu suasana yang damai dan tentram. Penyuluhan agama adalah salah satu tempat untuk memberikan suasana yang damai dan tenteram kepada masyarakat.

Metode penyuluhan terkait dengan bagaimana menentukan waktu dan tempat pelaksanaan penyuluhan. Waktu bisa dipilih sesuai kesepakatan dengan jemaah penyuluhan di mana waktu tersebut tidak bentrok dengan kegiatan pekerjaan sehari-hari jemaah. Demikian juga dengan frekuensi penyuluhan dan bimbingan harus ditentukan bersama, apakah frekuensi pertemuannya tinggi namun durasinya pendek, atau sebaliknya frekuensinya rendah tetapi durasi pertemuannya lebih lama.

Materi penyuluhan dipilih sesuai dengan kebutuhan jemaah. Setelah yang utama terpenuhi, seperti akidah, fiqih, dan akhlak, jemaah perlu mendapatkan materi yang relevan dengan pekerjaannya. Kalau mereka bertani maka dibahaslah materi tentang bagaimana menjadi petani yang soleh dan sukses, bagi para pedagang perlu dibahas bagaimana cara berdagang yang sesuai dengan ajaran agama, begitu juga kalau mereka sebagai pegawai pemerintah, diberikan materi terkait dengan bagaimana menjadi pegawai pemerintah yang profesional dan religius. Tidak kalah pentingnya, apapun profesi para jemaah setiap penyuluh harus memasukkan substansi terkait moderasi beragama. Dengan penanaman moderasi beragama, para jemaah diharapkan menjadi umat beragama yang moderat, yang mencintai tanah airnya, toleransi, anti kepada kekerasan dan menghormati budaya setempat.

Media penyuluhan utamanya adalah tatap muka langsung dan dapat ditambah dengan media lain menggunakan teknologi informasi komunikasi dan media sosial. Menurut Ariyoga, media sosial sangat bermanfaat bagi para penyuluh sebagai salah satu cara yang efektif dalam memberikan pengetahuan dan bimbingan bagi masyarakat binaan. Penyuluhan dengan media sosial mempunyai fungsi untuk mempermudah masyarakat dalam memahami informasi yang ingin disampaikan dan sebagai wujud inovasi dan kreatifitas penyuluh agama.

Referensi:

Modul MOOC Pelatihan Penyuluh Agama 2025. 

 

Posting Komentar untuk "ANALISA SITUASI DAN IDENTIFIKASI MASALAH PENYULUHAN"