Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MONITORING DAN PEMBINAAN PENYULUH AGAMA KRISTEN JAWA TIMUR

 

Sidoarjo, 15 Mei 2025 — Dalam upaya memperkuat peran strategis penyuluh agama Kristen sebagai ujung tombak pembinaan umat di masyarakat, Plt. Kasubdit Penyuluh Agama Kristen, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama RI, melaksanakan kegiatan monitoring dan pembinaan terhadap para penyuluh agama Kristen di Provinsi Jawa Timur, Selasa (15/5).

Kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dan diikuti oleh beberapa sampling penyuluh agama Kristen di wilayah sidoarjo dan surabaya. Para peserta terdiri atas penyuluh agama Kristen berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), serta Non-PNS. Kehadiran para penyuluh ini menjadi representasi dari keberagaman status kepegawaian dan latar belakang pelaksana tugas penyuluhan di daerah.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Kristen Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur menyampaikan apresiasi atas kunjungan dari pusat dan menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan terhadap para penyuluh yang selama ini bekerja di lapangan dengan berbagai keterbatasan.

Plt. Kasubdit dalam arahannya menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian monitoring nasional yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran utuh terkait kondisi dan kinerja para penyuluh di daerah. Untuk itu, pihaknya secara selektif menjaring perwakilan penyuluh dari berbagai kategori guna menggali masukan, menyerap aspirasi, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi di lapangan.

“Kami tidak hanya hadir untuk memberi pembinaan, tapi juga mendengar secara langsung apa yang menjadi persoalan dan harapan para penyuluh. Oleh karena itu, kami mengambil contoh representatif dari setiap status kepegawaian sebagai bahan evaluasi dan penyusunan program ke depan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa Direktorat Jenderal Bimas Kristen berkomitmen untuk terus memperkuat eksistensi penyuluh melalui peningkatan kompetensi, fasilitasi program, serta dorongan kebijakan yang inklusif dan berkeadilan. Ia juga menyoroti pentingnya peran penyuluh dalam memperkuat nilai-nilai moderasi beragama, menjaga kerukunan, serta membina umat agar memiliki pemahaman keagamaan yang damai dan toleran. 

Di akhir kegiatan, dilakukan penyampaian rekomendasi awal yang mencakup pentingnya pelatihan berbasis kebutuhan lapangan, penyederhanaan sistem pelaporan penyuluhan, serta penguatan dukungan operasional dan koordinasi lintas sektor.

Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi para penyuluh agama Kristen untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas mulia sebagai pembina umat di tengah masyarakat yang majemuk.

Posting Komentar untuk "MONITORING DAN PEMBINAAN PENYULUH AGAMA KRISTEN JAWA TIMUR"