Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENCEMARAN LINGKUNGAN


 

Kata pencemaran berasal dari kata cemar, secara harafiah berarti kotor atau ternoda, dalam hubungan dengan lingkungan hidup kata ini berkaitan dengan lingkungan fisik, misalnya air kotor, disebut air yang tercemar. Pencemaran berarti proses mengotori lingkungan, misalnya udara, atau proses perusakan lingkungan dengan cara pengotoran. Pencemaran bersangkut paut dengan kegiatan manusia terhadap lingkungannya, yaitu mengotori lingkungan. Peristiwa pencemaran dapat juga terjadi karena proses alam misalnya melalui letusan gunung berapi, banjir atau longsor, peristiwa ala mini dapat mencemari lingkungan sekitar.

Pencemaran bersifat merusak secara meluas, disamping bersifat merusak untuk jangka panjang, kegiatan mencemari lingkungan yang dilakukan di suatu tempat tertentu tidak hanya berdampak buruk terhadap lingkungan tersebut, tetapi dapat pula merusak lingkungan yang lain dengan bantuan arus air atau hembusan angin. 

Pencemaran dapat dianggap sebagai perusak lingkungan yang sangat berbahaya karena sifat pencemaran yang berjangka Panjang dan meluas di lingkungan yang tidak terbatas. Masalah pemanasan global dan terjadinya lubang ozon merupakan dampak dari pencemaran yang bersifat meluas dan berakumulasi selama jangka waktu yang Panjang.

Pencemaran sampah timbul akibat dari kesadaran Masyarakat dalam membuang sampah yang diproduksinya dari proses konsumsi. Masyarakat pada umumnya masih membuang sampah pada sembarangan tempat sehingga mengotori lingkungan sekitar, dan menyebarkan berbagai penyakit menular baik melalui bau busuk maupun binatang penyebar penyakit. 

Karena itu, diperlukan upaya untuk masalah sampah ini dengan cara meminimalkan sampah. Berbagai cara dapat dilakukan misalnya mengajak teman sekitar membiasakan diri mengurangi produk sampah. Misalnya untuk mengurangi sampah plastic, biasakan menyiapkan atau membawa kantong belanja sendiri saat berbelanja.

Cara lainnya adalah menggunakan secara berulang-ulang barang-barang agar dapat mengurangi sampah. Misalnya membiasakan membawa botol minum sendiri untuk menghindari penggunaan air mineral dengan kemasan plastic sekali pakai. Bagi para pengusaha diharapkan dapat meminimalkan produk sampah dengan usaha mengganti barang produk sintetik menjadi barang yang mudah larut dan didaur ulang menjadi produk baru. Upaya-upaya ini dapat dilakukan jika umat memiliki kesadaran peduli lingkungan dan menyukai hidup yang bersih dan sehat, dalam hal ini diperlukan Pendidikan peduli lingkungan serta hidup bersih dan sehat.

Posting Komentar untuk "PENCEMARAN LINGKUNGAN"