IMAN YANG MENGGERAKKAN KASIH
Iman yang sejati
dalam kehidupan Kristen tidak hanya berhenti pada keyakinan di dalam hati,
tetapi juga harus terwujud dalam tindakan nyata. Alkitab menegaskan bahwa iman
tanpa perbuatan adalah mati (Yakobus 2:26). Artinya, iman bukan sekadar percaya
kepada Allah, melainkan juga dorongan untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Salah satu bentuk paling nyata dari iman yang hidup adalah kasih. Ketika
seseorang sungguh percaya kepada Kristus, imannya akan menggerakkannya untuk
mengasihi Allah dan sesama dengan tulus. Kasih adalah inti dari ajaran Yesus
Kristus. Ia mengajarkan bahwa hukum yang terutama adalah mengasihi Allah dengan
segenap hati dan mengasihi sesama seperti diri sendiri (Matius 22:37–39). Kasih
bukan hanya perasaan, melainkan tindakan yang lahir dari iman. Iman memberi
dasar dan arah bagi kasih, sementara kasih menjadi bukti dari iman yang sejati.
Tanpa kasih, iman menjadi kosong dan tidak bermakna. Oleh karena itu, iman yang
benar akan selalu memancarkan kasih dalam sikap, perkataan, dan perbuatan.
Iman yang
menggerakkan kasih juga berarti memperlihatkan karakter Kristus dalam kehidupan
sehari-hari. Orang yang beriman akan belajar untuk sabar, rendah hati,
mengampuni, dan peduli terhadap sesama. Ia tidak mudah membalas kejahatan
dengan kejahatan, tetapi berusaha untuk mengalahkan kejahatan dengan kebaikan
(Roma 12:21). Dalam hal ini, kasih menjadi wujud nyata dari kehadiran Allah
dalam diri orang percaya. Ketika iman bertumbuh, kasih pun semakin nyata, dan
kehidupan seseorang akan menjadi berkat bagi banyak orang.
Dalam dunia yang
penuh dengan persaingan, kebencian, dan ketidakpedulian, iman yang menggerakkan
kasih menjadi sangat penting. Orang Kristen dipanggil untuk menunjukkan
perbedaan melalui cara mereka mengasihi tanpa syarat, bahkan kepada mereka yang
berbeda atau tidak menyenangkan. Kasih yang lahir dari iman tidak menuntut
balasan, karena kasih itu bersumber dari Allah sendiri. Dengan demikian, iman
yang hidup akan selalu menghasilkan kasih yang aktif dan nyata, bukan sekadar
kata-kata indah.
Akhirnya, iman
yang menggerakkan kasih adalah tanda kedewasaan rohani seorang Kristen. Semakin
seseorang mengenal Kristus, semakin besar pula kasihnya kepada sesama. Iman dan
kasih ibarat dua sisi dari satu koin yang tidak dapat dipisahkan. Iman mengakar
di dalam Kristus, sedangkan kasih adalah buah yang dihasilkan dari akar
tersebut. Dengan hidup dalam iman yang menggerakkan kasih, orang percaya
menjadi saksi Kristus yang membawa terang, kedamaian, dan pengharapan bagi
dunia di sekelilingnya.
.png)
Posting Komentar untuk "IMAN YANG MENGGERAKKAN KASIH"