TUHAN MENCIPTAKAN DAN MENGASIHI KITA
Pada
mulanya tidak ada apa-apa. Dunia ini masih kosong, gelap, dan belum ada
kehidupan. Namun dengan kuasa dan firman-Nya, Tuhan mulai menciptakan segala
sesuatu. Dalam enam hari, Tuhan menjadikan terang, memisahkan siang dan malam,
menciptakan langit dan bumi, laut dan daratan, tumbuh-tumbuhan yang hijau,
matahari, bulan, bintang, burung di udara, ikan di laut, serta binatang yang
berjalan di bumi. Semua ciptaan itu indah, teratur, dan penuh kehidupan. Alkitab
mengatakan bahwa setiap kali Tuhan selesai menciptakan sesuatu, Ia melihat
bahwa semuanya itu baik. Hal ini menunjukkan betapa sempurna dan indahnya karya
ciptaan Tuhan.
Di antara
semua ciptaan itu, manusia adalah ciptaan yang paling istimewa. Tuhan
menciptakan manusia bukan hanya dengan firman, tetapi juga dengan tangan-Nya
sendiri. Tuhan membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan napas
kehidupan ke dalamnya, sehingga manusia menjadi makhluk hidup. Lebih dari itu,
manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:27). Artinya,
manusia diciptakan untuk mencerminkan kasih, kebaikan, dan kekudusan Tuhan.
Manusia juga diberi akal budi untuk berpikir, hati untuk mengasihi, serta
kehendak untuk memilih yang baik sesuai kehendak Tuhan. Tuhan mempercayakan
manusia untuk memelihara bumi dan segala ciptaan lainnya.
Namun,
kasih Tuhan tidak berhenti hanya pada saat Ia menciptakan kita. Sampai hari
ini, Tuhan tetap mengasihi dan memelihara setiap manusia. Sejak kita masih
berada dalam kandungan, Tuhan sudah mengenal kita satu per satu. Mazmur
139:13-14 mengatakan bahwa Tuhanlah yang membentuk kita sejak dalam rahim ibu,
dan kita diciptakan dengan ajaib dan dahsyat. Itu artinya hidup kita berharga,
kita bukan kebetulan, melainkan bagian dari rencana indah Tuhan. Bahkan, Yesus
sendiri mengatakan bahwa setiap helai rambut kita terhitung oleh Tuhan (Matius
10:30). Jadi, tidak ada satu pun hal dalam hidup kita yang luput dari perhatian
dan kasih Tuhan.
Kasih
Tuhan kepada manusia juga terlihat dari berkat-berkat yang kita terima setiap
hari. Setiap pagi kita bisa bangun dengan tubuh yang segar, kita bisa bernapas,
makan, belajar, bermain, dan merasakan kasih sayang keluarga maupun teman.
Semua itu adalah bukti kasih Tuhan yang nyata. Ketika kita menghadapi
kesulitan, Tuhan juga tidak meninggalkan kita. Ia selalu siap menolong,
memberikan kekuatan, dan menghibur hati kita. Kasih Tuhan tidak tergantung pada
keadaan, tidak berkurang meski kita kadang berbuat salah, dan tidak berubah
sampai selama-lamanya.
Puncak
kasih Tuhan yang terbesar dinyatakan melalui Yesus Kristus, Anak-Nya. Karena
manusia jatuh ke dalam dosa, hubungan kita dengan Tuhan menjadi rusak. Tetapi
karena kasih-Nya yang begitu besar, Tuhan mengutus Yesus ke dunia untuk
menyelamatkan kita. Yesus rela lahir sebagai manusia, hidup dengan rendah hati,
dan akhirnya mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Melalui
kebangkitan-Nya, kita menerima pengampunan, hidup yang baru, dan jaminan
keselamatan. Inilah bukti kasih Tuhan yang paling luar biasa: bahwa Ia tidak
hanya menciptakan kita, tetapi juga rela berkorban agar kita bisa kembali dekat
dengan-Nya.
Karena
itu, sebagai anak-anak Tuhan, kita harus selalu ingat bahwa kita diciptakan dan
dikasihi oleh Allah yang penuh kuasa. Hidup kita bukan tanpa tujuan, melainkan
memiliki arti dan nilai yang tinggi di mata Tuhan. Kita dipanggil untuk
bersyukur dalam segala hal, taat kepada firman-Nya, rajin belajar, menghormati
orang tua dan guru, serta mengasihi sesama. Dengan melakukan semua itu, kita
sedang memuliakan Tuhan yang telah menciptakan dan mengasihi kita.

Posting Komentar untuk "TUHAN MENCIPTAKAN DAN MENGASIHI KITA"