ALKITAB PENUNTUN HIDUP ORANG BERIMAN

 

Di dalam Alkitab Allah menyatakan dirinya melalui bahasa yang dimengerti oleh manusia yaitu melalui tulisan. Perkataan yang ditulis oleh para penulis Alkitab ialah perkataan yang di ilhamkan dan dibimbing Roh Kudus secara sempurnadan mempunyai manfaat baik untuk umat Tuhan dimasa lalu, masa sekarang, dan akan datang. Banyak orang telah mengalami perubahan dalam hidup mereka melalui bacaan dan pemahaman Alkitab. Mereka merasa bahwa teks-teks dalam Alkitab memberikan panduan moral, hikmah, dan penghiburan yang kuat. Alkitab bertujuan untuk memperlihatkan kepada kita cara hidup memuliakan Tuhan yang baik dan benar di mata Tuhan.

Umat Kristen sudah menerima 39 Kitab dalam Perjanjian Lama, dalam iman orang Kristen, seluruh kitab Perjanjian Lama dipercayai sebagai pewahyuan dari Allah yang diturunkan kepada manusia sebagai tuntunan hidup. Seluruh kitab Perjanjian Lama masih dipakai oleh orang Kristen sampai sekarang, meskipun orang Kristen juga telah memiliki seluruh kitab Perjanjian Baru. Keberadaan semua kitab Perjanjian Lama tidak dapat dipisahkan dengan Perjanjian Baru yang sudah menjadi buku berupa Alkitab. Alasannya supaya sejarah keselamatan manusia yang telah direncanakan Allah dalam Perjanjian Lama tergenapi dalam Perjanjian Baru. Oleh karena itu umat Kristen tidak dapat meninggalkan sejarah Perjanjian Lama.

Alkitab juga diterima sebagai buku yang bisa membawa manusia untuk mengenal sejarah keselamatan, sekaligus menjadi buku pegangan hidup bagi umat Kristen dalam menjalani hidupnya di dunia. Alkitab bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuanm dan mendidik orang untuk hidup dalam kebenaran Firman (2Tim.3:16). Alkitab adalah Firman Tuhan, buku dari segala buku dan mjizat terbesar dalam sejarah umat manusia. Ketika kita sungguh-sungguh mempelajari Alkitab, maka kita akan mendapatkan manfaatnya bagi kehidupan. Alkitab adalah otoritas tertinggi dan sumber kebenaran yang sejati.

Dalam suratnya kepada Timotius, rasul Paulus menekankan pentingnya Firman Allah, ia menulis “Tetapi hendalah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau Yakini, dengan selalu mengingat orang yang mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus” (2Tim.3:14-15). Kata “kebenaran” yang Paulus sebutkan adalah kebenaran Alkitab yang menggerakkan Timotius untuk beriman kepada kabar baik. Dewasa ini, kebenaran tersebut juga menguatkan iman kita dan membantu kita agar tetap berhikmat untuk keselamatan.

Lokasi:

Berbagi :